Sengaja kami garis bawahi hal ini, karena pada umumnya persiapan untuk busana pengantin pria nyaris tidak seheboh persiapan gaun pengantin wanita.
Sungguh keliru bila ada yang beranggapan busana pria tidak penting di hari istimewa pernikahan. Bagaimana pendapat para tamu undangan, melihat pengantin wanita tampil dengan gaun istimewa penuh pesona, sementara mempelai pria mengenakan desain busana yang boleh disebut ala kadarnya?
Bukankah keceriaan pesta pernikahan adalah ‘milik’ Anda dan pasangan Anda.
Keserasian baik dengan busana pasangan maupun tema pestanya itu sendiri adalah kata kunci untuk dapat tampil istimewa dan sedap dipandang mata. Dalam menentukan pakaian tertentu saja memerlukan konsentrasi menyeluruh. Dapat dilihat dari berbagai sudut kebutuhan tentunya.
Selain bentuk dan sifat acaranya, apakah formal ataukah kasual, apakah juga ada tema (tematik) tertentu, nuansa warna khusus, serta adakah kesan tertentu yang ingin ditimbulkan.
Tak ketinggalan, apakah Anda ingin tampil serasi dengan pasangan atau akan mau berbeda sendiri?
Dalam beberapa hal tersebut di atas mungkin dapat dikesampingkan. Akan tetapi, apabila acara pernikahan dibuat khusus atau spesial, maka hal tersebut di atas tidaklah disarankan. Dalam mengkonsep sebuah pakaian memerlukan kreatifitas dan pengalaman.
Konsultasi dengan seorang desainer adalah jalan keluar yang terbaik, agar busana yang Anda kenakan sesuai dengan gaya dan tema yang ingin Anda wujudkan.
Simak detil persiapannya berikut ini :
> Setelah konsep acaranya jelas maka kita berpindah ke perhatian ke-2 yaitu pakaian. Sebagai asumsi pada umumnya oriental wedding gaya masa kini biasanya menggunakan warna dasar putih/broken white baik untuk pria maupun wanita
> Pilihan bahan berkualitas baik, antara lain wool cashmere dengan kandungan katun yang cukup, sehingga tidak panas saat berlangsung acara. Lebarkan bahan dan jatuhkan pada posisi ke bawah, dan perhatikan lenturan bahan. Perhatikan bahwa bahan hatus bergelombang seperti ombak pada saat Anda goyangkan. Bahan seperti ini dijamin kualitasnya bagus.
> Pilihan warna tidak terlalu putih, namun warna putih kekuning-kuningan atau biasa disebut broken white. Perhatikan tingkat ketebalan bahan, pilih bahan yang tidak terlalu tebal (kaku) dan juga tidak terlalu tipis sehingga bagian dalam dapat tembus pada saat pemakaian (ingat bahan putih cenderung tembus pandang)
> Pilih furing (kain untuk pelapis bagian dalam) warna putih untuk menutupi bahan dasar jas yang digunakan. Bahan dasar jas harus dipakai yang berwarna putih dahulu, seperti kufner, kufner sayap, buntut dan lainya (ada yang tidak tersedia warna putih maka harus digunakan warna cukup terang misalnya warna Khaki untuk bagian buntut jas dan tuxedo)
> Perhatikan pemakaian ring tangan pada lengan jas, sehingga tidak menembus apabila dikenakan. Ini adalah bagian tersulit dalam mendesain jas putih atau warna terang lainya.
> Gunakan kancing yang memiliki estetika kancing oriental. Kancing adalah begian terpenting dalam jas secara keseluruhan, gunakan kancing bahan terbuat dari silk atau cotton silk. Untuk mempertegas kesan oriental, maka hindari pemakaian kancing model biasa.
> Aksesories merupakan tambahan dalam melengkapi penampilan, sehingga tampil lebih prima. Ambil warna selain putih dari pasangan Anda, dan gunakan warna tersebut sebagai pelengkap. Hal ini dpaat diwujudkan dalam bentuk dasi, scarlf, ban pinggang, saputangan atau aksesories lain. Aksesories dikenakan tidak boleh berlebihan, sehingga menutup pakaian dasar yang Anda gunakan. Pilih warna yang ringan namun menyatu dengan warna dasar dari pakaian Anda.
Tips tersebut bisa diterpakan disetiap acara khusus Anda. Perhatikan tahapanya dan caranya secara seksama, kemudian terapkan secara bertahap. Dapat dipastikan Anda adalah designer untuk diri Anda sendiri. Selamat mencoba... (jek/int)
sumber: http://www.koranwedding.com/read/2014/12/29/1/854/1/Rencanakan.Busana.Pengantin.Pria.Eksklusif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar